Kamis, 03 Juni 2010

Biodata Mohammad Hatta


>


PERJALANAN KARIER

* Bendahara Jong Sumatranen Bond di Padang (1916-1919)
* Bendahara Jong Sumatranen Bond di Jakarta dan mengurus majalah Jong Sumatra (1920-1921)
* Menjadi anggota Indonesische Vereniging (ketika belajar di Belanda) yang kemudian berubah menjadi Perhimpoenan Indonesia, dan menjadi Dewan Redaksi majalah Indonesia Merdeka (1922-1925)
* Ketua Pemuda Indonesia di Belanda (1925-1930)
* Sebagai wakil Indonesia dalam gerakan Liga Melawan Imperialisme dan Penjajahan, berkedudukan di Berlin (1927-1931)
* Ikut Konggres Demokratique International IV di Beirvile, Paris (1936)
* Ditangkap dan dipenjara di Den Haag, Belanda (23 September 1927-22 Maret 1928) karena tulisan-tulisannya di Majalah Indonesia Merdeka
* Kembali ke Indonesia (1932)
* Ketua Partai Pendidikan Nasional Indonesia (lazim disebut PNI baru) dan menangani majalah Daulat Rakyat (1934-1935)
* Dipenjarakan pemerintah Hindia Belanda di Glodok, Jakarta (1934)
* Dibuang ke Boven Digul, Papua (1934-1935)
* Dibuang ke Banda Naira (1935-1942)
* Dipindahkan ke Penjara di Sukabumi (Februari 1942)
* Dibebaskan dari penjara (9 Maret 1942)
* Kepala Kantor Penasihat pada pemerintah Bala Tentara Dai Nippon (April 1942)
* Diangkat menjadi salah satu pimpinan Pusat Tenaga Rakyat (Putera-1943)
* Anggota Dokuritzu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan-Mei 1945)
* Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI-7 Agustus 1945)
* Memproklamasikan Kemerdekaan RI bersama Soekarno (17 Agustus 1945)
* Wakil Presiden Indonesia I (18 Agustus 1945-1 Desember 1956)
* Mengeluarkan Maklumat Nomor X (16 Oktober 1945) yang memberikan kekuasaan untuk menentukan Garis-garis Besar Haluan Negara kepada Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
* Mengeluarkan Maklumat Politik (1 November 1945) yang antara lain menyatakan bahwa Indonesia bersedia menyelesaikan sengketa dengan Belanda dengan cara diplomasi
* Mengeluarkan Maklumat (3 November 1945) yang membuka peluang berdirinya partai-partai politik
* Wakil Presiden merangkap sebagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan (29 Januari 1948-Desember 1949)
* Ketua Delegasi Indonesia ke Konferensi Meja Bundar di Den Haag dan menerima penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana (1949)
* Wakil Presiden merangkap sebagai Perdana Menteri dan Menlu dalam Kabinet RIS (Desember 1949-Agustus 1950)
KEGIATAN LAIN
* Menjadi Dosen di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat di Bandung (1951-1961)
* Menjadi Dosen di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta (1954-1959)
* Dosen Luar Biasa pada Universitas Hasanuddin (1966-1971)
* Penasihat Presiden dan Penasihat Komisi tentang masalah korupsi (1969)
* Dosen Luar Biasa Universitas Padjajaran Bandung (1967-1971)
* Ketua Panitia Lima yang bertugas memberikan perumusan penafsiran mengenai Pancasila (1975)

PENGHARGAN

* Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada (1956)
* Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Hasanuddin (1973)
* Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Indonesia (1975)
* Menerima tanda jasa Bintang Republik dari Presiden Soeharto (15 Agustus 1972)

KARYA TULIS

* Economische wereldbouw en machtstegenstellingen (1926)
* L’Indonesie et son problema de I’Independence (1927)
* Indonesia Vrij (1928)
* Tujuan dan Politik Pergerakan Nasional Indonesia (1931)
* Krisis Ekonomi dan Kapitalisme (1934)
* Perjanjian Volkenbond (1937)
* Mencari Volkenbond dari Abad ke Abad (1939)
* Rasionalisasi (1939)
* Penunjuk bagi Rakyat dalam Ekonomi, Teori, dan Praktek (1940)
* Alam Pikiran Yunani (1941)
* Perhubungan Bank dan Masyarakat di Indonesia (1942)
* Beberapa Pasal Ekonomi (1943)
* Portrait of a Patriot, Selected Writings (1972)
* Pikiran-pikiran dalam bidang Ekonomi untuk Mencapai Kemakmuran yang Merata (1974)
* Mohammad Hatta Memoir (1979)

KELUARGA

* Istri: Rahmi Hatta
* Anak:
o 1. Meutia Farida Hatta (21 Maret 1947)
o 2. Gemala Rabi’ah Hatta (1953)
o 3. Halidah Nuriah Hatta (25 Januari 1956)
* Orang tua Hatta:
o Kakek Hatta: Syekh Abdurrahman (dikenal sebagai Syekh Batuhampar)
o Bapak: Haji Muhammad Djamil (Ulama dari Batuhampar, Kabupaten Limapuluh Kota)
o Ibu: Saleha (Keluarga pengusaha terpandang dari Bukittinggi)

* Bung Hatta adalah anak bungsu dalam keluarga dengan rincian sebagai berikut:
o 1. Halimah (kakak, satu ayah lain ibu)
o 2. Rabiah (kakak, satu ayah lain ibu)
o 3. Rafiah (satu ayah, satu ibu)
o 4. Bung Hatta (anak bungsu)

Sumber:

Bung Hatta Kita, Yayasan Idayu (Jakarta, 1980)

Ensiklopedi Indonesia, 1982

Ensiklopedi Nasional Indonesia

Berita-berita Kompas
Logged
Pages: 1 Go Up Print
Forum UM | Kehidupan | Pandangan Hidup | Bung Hatta | Topic: Biodata Mohammad Hatta « previous next »
Jump to:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar